Kisah Marcopolo

Dalam ajaran Islam, seringkali dikatakan bahwa setiap musibah pasti ada hikmahnya. Karena seperti seorang murid, untuk bisa naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dia harus mengikuti ujian kenaikan tingkat dulu. Supaya terbukti bahwa pelajaran yang telah didalaminya selama ini memang benar telah dipahaminya dan merasuk ke dalam dirinya, sehingga dia layak untuk mengikuti pelajaran selanjutnya yang jenjangnya lebih tinggi, dalam kedudukan yang lebih mulia.

Begitu pula yang dialami seorang Marco Polo. Kalau saja dia tidak ditangkap dan dipenjara selama setahun oleh pemerintah Kota Genoa, tentu dunia tidak akan pernah mengetahui kisah petualangannya yang selama 22 tahun ke Timur Jauh itu. Tapi, kenapa dia sampai ditangkap? Ceritanya, saat kembali ke Venesia – setelah perjalanannya ke Timur Jauh itu, Marco Polo menjabat sebagai “Komandan Kehormatan” dalam perang antara Venesia melawan Genoa.

Dalam pertempuran di Pulau Curzold, galeonnya tertangkap, dan ia ditawan di penjara Genoa. Di dalam penjara itulah Marco Polo bertemu dengan seorang penulis bernama Rustichello, yang mendengar cerita petualangan Marco Polo selama dalam tahanan, dan berhasil membujuk Marco Polo untuk menulis buku tentang petualangannya ke Timur Jauh.

Tanpa buku Mrco Polo ini, ada kemungkinan orang Eropa juga tidak akan menemukan Benua Amerika. Christopher Columbus sangat terinspirasi oleh buku petualangan Marco Polo ini, sehingga ia ingin mencapai Timur Jauh lewat laut.