10. Deinotherium
Mahluk jenis ini mempunyai postur seperti gajah, tidak hanya besar mereka juga memiliki sepasang taring dibawah mulutnya (gading). Bentuk taring atau gading uang unik ini mungkin mempunyai fungsi sebagai alat penggali tanah untuk mendapatkan makananan berupa akar pepohonan dan juga sayuran.
Umur gadingnya relatif lebih singkat dibandingkan dengan Proboscidean (gajah jaman prasejarah) lainnya. Deinotherium mempunyai ukuran antara 12-15 meter, membuat mereka salah satu mamalia
09. Therizinosauridaes
Theropoda misterius terkenal karena leher panjang dan cakar besar mereka, panjang cakarnya mencapai satu meter. Namun, tidak seperti kebanyakan theropods (dinosaurus berkaki dua) lain, mereka herbivora (setidaknya hampir sebagian besar dari mereka). Beberapa dari Therizinosauridaes mungkin memiliki bulu lebat yang panjang
08. Epidexipteryx
Epidexipteryx memberikan sejarah evolusi burung yang cukup menarik untuk dipelajari. dinosaurus ini termasuk dalam keluarga Scansoriopterygidae (dalam bahasa artinya climbing wings atau sayap pendaki), tidak mempunyai bulu-bulu untuk terbang, tetapi memiliki empat bulu yang panjang pada ekornya. Bulu ini tidak mempunyai fungsi apa-apa, hanya sebagai pajangan saja, mungkin dari situlah nama Epidexipteryx didapatkan (Display Feather).
Epidexipteryx hidup di China sekitar 152-168 juta tahun yang lalu dan juga termasuk sebagai salah satu dari dinosaurus terkecil, hanya mencapai 25 cm (tidak termasuk tinggi bulu ekornya) tingginya sebagai orang dewasa atau seukuran burung merpati.
07. Epidendrosaurus
Dinosaurus satu ini termasuk dalam keluarga yang sama seperti Epidexipteryx dan merupakan dinosaurus paling awal yang hidup di pepohonan, saat yang penting dalam evolusi burung. Epidendrosaurus memiliki jari ketiga yang panjang, dua kali panjang dari jari-jarinya yang lain. Jari ini digunakan untuk menggali serangga.
06. Microraptor
Dinosaurus mirip burung ini memiliki empat sayap dan ekor yang berbulu. Tidak halnya burung yang memiliki sayap untuk terbang, sayap pada Microraptor berguna untuk menjaga keseimbangan pada saat meluncur dari satu tempat ke tempat, seperti layaknya tupai terbang.
Kemampuannya meluncur akhirnya berkembang menjadi dinosaurus yang dapat terbang, diperkirakan makhluk ini termasuk salah satu nenek moyang burung dan dinosaurus.
05. Longisquama
Hidup pada masa Triassic (250 to 200 milliar tahun yang lalu), Longisquama adalah kadal, bentuknya kecil dan memiliki serangkaian bulu panjang di punggungnya. Hal ini memberikan pendapat baru tentang evolusi, bahwa mungkin burung tidak berevolusi dari theropods, tapi reptil kadal, seperti Longisquama ini.
Bentuk tubuh Longisquama masih menjadi perdebatan para ilmuwan, diantara mereka mengatakan bahwa bulu yang panjang pada binatang ini bulu daun pakis yang ditemukan bersamaan dengan fosilnya, sehingga menimbulkan ilusi optik.
Sisanya mengatakan bahwa Longisquama memang memiliki bulu yang kemudian bulu tersebut berevolusi menjadi sayap, dan Longisquama pun berubah menjadi dinosaurus terbang.
04. Tanystropheus
Kebanyakan orang berpikir bahwa Tanystropheus masih saudara kandung dari sauropoda atau bahkan plesiosaurus (reptil berleher panjang yang hidup di laut).
Reptil ini 20 kaki panjang, namun memiliki leher panjang 10 kaki!
Bukti menunjukkan bahwa makanan utama dari reptil ini adalah ikan adalah karena bersama penemuan fosilnya telah ditemukan sisik ikan dan tentakel Cephalopoda di dalam perut mereka.
Para Tanystropheus diperkirakan hidup di pantai, dengan leher panjang mereka membantu memakan ikan dari laut. Tanystropheus juga diperkirakan termasuk dalam golongan dinosaurus semi-akuatik.
03. Sharovipteryx
satu lagi reptil yang hidup pada jaman Triassic, bentuknya mirip dengan Microraptor. Namun yang unik dari Sharovipteryx adalah bentuk sayapnya yang lebih besar pada kedua kaki belakangnya, sedangkan sayap pada kaki depan jauh lebih kecil.
Fungsi kedua sayap sama dengan Microraptor yaitu sebagai alat untuk mengatur keseimbangan pada saat melompat jauh, bukan sebagai alat untuk terbang.
Namu terbaliknya posisi sayap pada Sharovipteryx masih menjadi pertanyaan para ilmuwan.
02 Nyctosaurus
Nyctosaurus adalah satu-satunya keluarga pterosaurus yang tidak memiliki cakar pada sayapnya. Spesies yang memiliki ciri yang unik, seperti tanduk yang besar, lebih besar daripada jenis pterosaurus lainnya.
Kegunaan tanduk ini sangat bertolak belakang dengan penelitian yang mengatakan bahwa tanduk yang besar akan mengganggu keseimbangan pada saat terbang.
Tetapi justru pada Nyctosaurus, tandung nya yang sangat panjang justru membuat mereka lebih seimbang pada saat terbang dengan kecepatan tinggi.
01. Pterodaustro
Pterodaustro memiliki satu set gigi yang tidak biasa, mirip dengan beberapa paus balin. Gigi-gigi halus dan dengan jumlah yang sangat banyak ini hampir pasti digunakan untuk makan-makanan yang berukuran sangat kecil, organisme air, mirip dengan cara flamingo makan udang air garam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar